a. Peranan Bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan jurusan Sistem Informasi
Peranan Bahasa Indonesia dalam Negara kita sangat lah penting. Penggunaannya adalah sebagai alat komunikasi antar individu untuk saling berkomunikasi. Sedangkan dalam jurusan Sistem Informasi sangatlah penting, antara lain untuk komunikasi. . Tanpa adanya bahasa mungkin kita tidak dapat berkomunikasi atau berinteraksi dengan individu lainnya dan tidak dapat memberikan informasi.
Bahasa
Bahasa merupakan alat komunikasi antara yang satu dengan yang lain. Dengan bahasa semua hal dapat dimengerti maksud dan tujuan tertentu. Selain itu bahasa juga digunakan untuk menyampaikan sesuatu hal, gagasan (pendapat), ide kepada orang lain agar bisa memahami apa yang kita inginkan. Menurut Sunaryo : tanpa adanya bahasa, IPTEK tidak dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya memiliki fungsi sebagai sarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa adanya peran bahasa, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang.
Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.
Informasi
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang.
Selain itu informasi dapat diartikan sebagai pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan.
Sistem Informasi
Sistem informasi yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi.
Sistem informasi jg mempunyai pengertian lain yaitu gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi.
b. Fungsi-fungsi Bahasa Indonesia
Secara umum fungsi bahsa sebagai alat komunikasi: lisan maupun tulis
Menurut : Santoso, dkk. (2004) berpendapat bahwa bahasa sebagai alat komunikasi memiliki fungsi sebagai berikut:
- Fungsi informasi
- Fungsi ekspresi diri
- Fungsi adaptasi dan integrasi
- Fungsi kontrol social
Menurut Hallyday (1992) Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi untuk keperluan:
• Fungsi instrumental, bahasa digunakan untuk memperoleh sesuatu
• Fungsi regulatoris, bahasa digunakann untuk mengendalikan prilaku orang lain
• Fungsi intraksional, bahasa digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain
• Fungsi personal, bahasa dapat digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain
• Fungsi heuristik, bahasa dapat digunakan untuk belajar dan menemukan sesuatu
• Fungsi imajinatif, bahasa dapat difungsikan untuk menciptakan dunia imajinasi
• Fungsi representasional, bahasa difungsikan untuk menyampaikan informasi
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional mempunyai fungsi khusus, yaitu:
- Bahasa resmi kenegaraan
- Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
- Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah
- Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara mempunyai fungsi:
• Bahasa resmi kenegaraan
• Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
• Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah
• Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi
Bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga perlu dibakukan atau distandarkan.
- Ejaan Van Ophuijen (1901)
- Ejaan Soewandi (1947)
- Ejaan yang Disempurnakan (EYD, tahun 1972)
- Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Istilah (1975)
- Kamus besar Bahasa Indonesia, dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (1988)
Bahasa Indonesia memiliki fungsi-fungsi yang dimiliki oleh bahasa baku, yaitu:
• Fungsi pemersatu, bahasa Indonesia memersatukan suku bangsa yang berlatar budaya dan bahasa yang berbeda-beda
• Fungsi pemberi kekhasan, bahasa baku memperbedakan bahasa itu dengan bahasa yang lain
• Fungsi penambah kewibawaan, bagi orang yang mahir berbahasa indonesia dengan baik dan benar
• Fungsi sebagai kerangka acuan, bahasa baku merupakan norma dan kaidah yang menjadi tolok ukur yang disepakati bersama untuk menilai ketepatan penggunaan bahasa atau ragam bahasa
c. Perkembangan Bahasa Indonesiaa dan IPTEK(Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)
Bahasa dan masyarakat adalah dua hal yang saling berpengaruh. Apabila suatu masyarakat berkembang dengan baik, maka bahasapun akan berkembang dengan baik, karena bahasa merupakan budaya dari masyarakat.
Secara khusus, bahasa juga akan berkembang sesuai dengan kegunaannya bahasa indonesia yang dipergunakan dalam dalam pergaulan sehari-hari tentulah berbeda dengan bahasa tulis, terutama bahasa tulis yang karya ilmiah. Bahasa dalam pergaulan sehari-hari tidak dituntut suatu aturan bahasa yang rerlalu ketat, tetapi bahasa yang digunakan untuk menguraikan ilmu pengatahuan dan teknonlogi harus memenuhi tuntutan bahasa ilmiah. Maka dari itu tulisan atau karangan yang memuat suatu penelahan suatu ilmu pengatahuan dan teknologi disebut dengan karangan ilmiah atau karya ilmiah. Karya ilmia inilah yang dapat membawa mesyarakat pemakainya maju dan berkembang.
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi sebagai indikator perkembangan suatu bangsa, maka bahasa merupakan suatu wahana penyampaian ilmu pegatahuan dan teknonlogi kepada masyarakat, juga dapat dipergunakan sebagai tolak ukur kecanggian bahasa dan pemakainya. Masyarakat yang dapat menggunakan bahasa dengan ciri-ciri tertentu dalam pemasyarakatan ilmu pengatahuan dan teknologi merupakan masyarakat moderen dan canggih. Selanjutnya, apabila bahasa yang baik dan benar digunakan secara terus-menerus di dalam pemasyarakatan ilmu pengatahuan dan teknologi pastilah penggunaan bahasa yang demikian akan menjalar pengaruhnya pada penggunaan bahasa sehari-hari.
Bahasa Indonesia dalam IPTEK
Dalam ilmu pengatahuan dan teknologi, bahasa berfungsi sebgai wahana untuk menyampaikan imformasi dengan cepat dan sekecil-kecilnya. Untuk itu penuturan ilmu pengatahuan dan teknokogi kepada masyarakat hendaklah menggunakan bahasa ilmiah. Dan persyaratan penuturan karangan ilmiah kurang lebih sebagai berikut:
1. Ringkas
Bahasa ilmu pengatahuan dan teknologi mengharuskan uraian yang padat, tetapi tidak dengan memendekkan atau menggunakan akronim, lebih-lebih yang tidak dikenal umum.
2. Lengkap
Bahasa ilmu pengatahuan dan teknologi tidak membiarkan pembaca bertanya-tanya tentang maksud suatu pernyataan. Sebaliknya, yang sudah nyata atau tidak perlu diulang-ulang atau 5 tekanan khusus. Semua data yang perlu haruslah ada. Sedangkan yang berlebih-lebihan haruslah ditinggalkan.
3. Sederhana
Ditandai dengan kosakata yang tidak bermuluk-muluk dan sintaksis yang tidak berbelit-belit.
4. Keutuhan dan Unity
Yang dapat dilihat dari hubungan yang baik dan logis antara bagian-bagian karangan , sehingga keseluruhan hubungan yang baik dan logis itu tetap tanpak. Misalnya, dilihat dari salah satu paragraf merupakan salah satu dari karangan itu, akan tanpak adanya hubungan antara kalimat yang satu dan yang lain yang keseluruhannya berkaitan erat dengan kalimat topik paragraf itu.
5. Keruntutan atau Coherence
Adanya keterpautan makna di dalam suatu karya tulis. Keterpautan makna ini dapat dicapai dengan menyusun kalimat-kalimat logis dan kronologis serta berdasarkan urutan pentingnya kalimat. Kalimat yang satu dapat diperjelas dengan makna kalimat yang lain, baik yang mendahului maupun yang mengikutinya. Keruntutan juga ditentukan oleh keterpautan gramatikan cohesion, yang dapat dilihat dengan adanya pemarkah yang menandai bahwa kalimat yang satu bertautan dengan kalimat yang lain. Sebagai contoh, apabila kalimat memiliki hubungan sebab akibat, maka kata penghubung yang cocok untuk menghbungkan kalimat itu adalah karena, oleh karena itu, sebab. Demikian juga, apabila hubungan itu menunjukkan pertentangan atau kebalikan, maka kata penghubung yang cocok adalah tetapi, namun, sebaliknya, dan lain-lain.
6. Tidak menggunakan Implikatur
Suatu hal baru diterangkan sejelas mngkin tanpa menggunkan implikasi seperti yang banyak terdapat dalam bahasa lisan sehari-hari.
7. Inferensi
Mungkin dibuat oleh pembaca diarahkan oleh penulis, sehingga memungkinkan adanya interpretasi yang sama bagi para pembaca.
8. Sebaliknya disediakan ringkasan isi agar terdapat kesesuaian antara penulis dan pembaca.
9. Presoposisi yang diciptakan disesuaikan dengan tingkat pengatahuan pembaca.
10. Ketelitian
Merupakan ciri khas ilmu pengatahuan dan teknologi. Ciri ini kita temukan pula dalam pengungkapan profesional, artinya penuturan dengan kata. Ketelitian tidak hanya menyangkut hal yang besar, tetapi hal yang kecil pun harus diperhatikan. Ketelitian dalam ilmu pengatahuan dan teknologi menyangkut penggunaan data, penerapan rumus, penerapan nama orang, nama tempat, dan nama alat, bahkan ejaan dan tanda baca. Ketelitian dalam pemakaian lambang dan satuan.
Referensi:
http://ghembiel09.blogspot.com/2010/11/peranan-bahasa-indonesia-dalam.html
http://npermana.mhs.uksw.edu/2012/11/pengertian-sistem-informasi.html
NoviResmini,S.Pd.-UPI
http://nui-duniamahasiswa.blogspot.com/2012/05/peranan-bahasa-indonesia-dalam.html
http://hafizhhidayat.blogspot.co.id/2015/09/artikel-lepas-peranan-bahasa-indonesia.html
: NoviResmini,S.Pd.-UPI
http://blog-kuliah.blogspot.co.id/2012/12/fungsi-bahasa-indonesia.html
Chomsky, N. 1986. Knowledge of Laguage: Its Native, Origin and Used. New York: Preager.
https://badriyadi.wordpress.com/artikel-bahasa/bahasa-dan-iptek/