Selamat Datang di blog yazid, mencoba untuk berbagi dengan semua

Rabu, 30 Maret 2016

Tutorial Cara Crimping Kabel UTP [JarKom *]#1

Kabel UTP atau Unshielded Twisted Pair atau Ethernet Cable atau kita biasa menyebutnya dengan kabel LAN adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan antar peralatan yang berhubungan dengan computer network (komputer, hub, switch, router). Kabel ini bentuknya seperti kabel telefon, hanya lebih besar, dengan 8 kabel kecil di dalamnya. konektor yang di gunakan untuk kabel UTP adalah RJ-45 (RJ=register jack).

Warna dari 8 kabelnya:
  • BIRU

  • PUTIH-BIRU

  • HIJAU

  • PUTIH-HIJAU

  • ORANGE

  • PUTIH-ORANGE

  • COKLAT

  • PUTIH-COKLAT

Jenis kabel UTP yang banyak di gunakan :
Cat 5 (Category 5) / 100BASE-TX : 100 Mbps
Cat 6 (Category 6) / 1000BASE-T : 1000 Mbps (1 Gbps)

 

2 macam Susunan kabel UTP :

  •  TIA/EIA-568-B (T568B)biasa di sebut dengan susunan "Straight"
putih oranye --oranye-- putih hijau --biru-- putih biru --hijau-- putih coklat --coklat--

  •  TIA/EIA-568-A (T568A)biasa di sebut dengan susunan "Cross"
putih hijau --hijau-- putih oranye --biru-- putih biru --oranye--putih coklat --coklat-- 


Perancangan kabel UTP 

  • Straight (Straight-through): T568A vs T568A atau T568B vs T568B
Susunannya: kedua ujung kabel menggunakan susunan "Straight",,, atau kedua ujungnya menggunakan susunan "Cross".

  •  Cross (Crossover): T568A vs T568B
Susunannya: Ujung yang satu menggunakan susunan "Straight" dan satunya lagi menggunakan susunan "Cross". 

Sedangkan yang membedakan kapan menggunakan kabel "straight" dan kapan menggunakan kabel "Cross" adalah mesin apa yang ingin kita hubungkan. Bila PC ke router gunakan kabel straight, kalau PC ke PC gunakan kabel cross.

Daftarnya sebagai berikut:
PC <--> router/hub/switch : Straight
hub <--> router : Straight
PC <--> PC : Cross
router <--> router : Cross
hub <--> hub : Cross



Sumber: pengetahuan-asikmenarik.blogspot.co.id



LANGKAH KERJA

1. Siapkan semua peralatan terutama kabel UTP, konektor RJ-45, Crimping Tool.

Peralatan


2. Potonglah ujung kabel UTP sehingga rata, lalu kupas bagian luar kabel / jaket pelindung kabel kira-kira sepanjang 2 cm dengan menggunakan pengupas kabel yang biasanya ada pada crimping tool (bagian yang seperti 2 buah silet saling berhadapan yang dapat untuk mengupas).
Potong Kabel
3. 
Setelah dibersihkan dan tinggal isi dalam kabel saja maka kabel tersebut mesti di luruskan, gunakan ujung kuku anda untuk meluruskan kabel tersebut kemudian disusun sesuai posisi warna kabel (lihat "susunan warna kabel UTP")  kemudian potong rata  menggunakan pisau tang crimping seperti gambar berikut.
Rapihkan Kabel

3. Setelah yakin susunan warnanya sudah benar dan sudah tersusun dengan rapi tanpa melepaskan pegangan jari anda pada susunan kabel tadi, lalu ambil konektor RJ45.
Sesusaikan Urutan
4. Kemudian pada posisi yang benar masukkan pelan-pelan susunan kabel tersebut secara serentak ke RJ45  dengan didorong-dorong ke dalam hingga ujung kabel semuanya menyentuh hingga mentok ke ujung konektor.
Dorong sampai Ujung
5. Setelah posisi sudah mantap siapkan tang krimping dan masukkan konektor RJ45 ke lobang khusus RJ45 untuk menudian di crimp sekuat tenaga (ingat jgn menggunakan tenaga dalam anda) maksudnya adalah dengan tenaga cengkeramanmu saja.
Crimping
6. Untuk hasil yang baik agar kabel kuat pada posisinya gunakan cara di bawah ini, anda dapat memasang dengan cara menjepitkan kulit /pembungkus luar kabel. Namun pada saat memasang kabel UTP posisikan pembungkus kabel melewati bagian yang dikhususkan untuk menjepit kulit luar kabel ini (lihat gambar):
Crimping Selesai
7. Kalau sudah kemudian kita test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung langkah yang harus anda lakukan adalah, memotong RJ45 yang gagal tadi dan mulailah membuat baru.



KESIMPULAN
Kesimpulannya adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight maka susunan warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara pemasangan UTP tipe cross, susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel kedua. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyala semua setiap led dari nomor 1 sampai 8.

Rabu, 23 Maret 2016

PENALARAN DEDUKTIF dan INDUKTIF

PENALARAN DEDUKTIF

1. Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif adalah suatu Paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal Paragraf. Paragraf ini diawali dengan pernyataan yang bersifat umum dan kemudian dilengkapi dengan penjelasan-penjelasan khusus yang berupa contoh-contoh, rincian khusus, bukti-bukti dan lain-lain. Karena Paragraf deduktif dikembangkan dari suatu pernyataan umum, maka pola kalimatnya adalah dari umum ke khusus.

Ciri-ciri kalimat deduktif:

a. Kalimat utama berada di awal paragraf.
b. Kalimat disusun dari pernyataan umum yang kemudian disusul dengan penjelasan-penjelasan.

Pola Paragraf deduktif:

Umum,
Khusus,
Khusus,
Khusus.

Contoh Paragraf deduktif:

Kemacetan sudah menjadi hal yang biasa di Kota Jakarta. Kemacetan tersebut diseabkan oleh beberapa faktor antara lain. Pertama, jumlah kendaraan yang ada di Jakarta tidak seimbang dengan luasnya jalan. Kedua, Kurangnya kedisiplinan bagi semua pengguna jalan raya. Ketiga, Kemunculan tempat-tempat yang menganggu lalu lintas seperti pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Yang terakhir, Ketidak tegasna aparat yang berwenang dalam menindak para pelanggar lalu lintas silogisme adalah merupakan suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Dan silofisme itu di atur dalam dua proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Kemudian silogisme mempunyai beberapa macam jenisnya, yaitu diantaranya sebagai berikut.

Jenis-jenis silogisme

1. Silogismekatagorial
Silogisme ini merupakan silogisme dimana semua proporsinya merupakan katagorial. Kemudian proporsisi yang mengandung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor (premis yang termnya menjadi subjek).
Contoh Kalimat :
”Bulan depan semua siswa SMK Yadika akan melaksanakan Study Tour. Mereka akan mengunjungi Bandung dan Bali. Kebetulan Budi  merupakan murid kelas 2 SMK. Dia belajar di sekolah SMK Yadika. Oleh karena itu, Budi akan mengikuti Study tour ke Pulau Bali dan Bandung”.

Premis Mayor : Semua siswa SMK Yadika mengikuti study tour.
Premis Minor : Budi belajar di SMK Yadika.
Kesimpulan : Budi mengikuti study tour.

2. Silogisme hipotetis
Yang dimaksud dengan silogisme hipotetik itu adalah suatu argumen/pendapat yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik.
Contoh kalimat :
“       "Apabila hari ini hujan saya akan menggunakan  naik becak agar tidak kehujanan. Lalu sekarang turun hujan, maka saya mengunakan naik becak agar tidak kehujanan."

   Jika hujan saya naik becak.(mayor)
   Sekarang hujan.(minor)
    Saya naik becak (konklusi).

3. Silogisme Alternatif[
Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain. Contoh:
   Nenek Sumi berada di Bandung atau Bogor.
   Nenek Sumi berada di Bandung.
   Jadi, Nenek Sumi tidak berada di Bogor.

4. Paragraf Entimen

Entimen merupakan sebuah silogisme yang dipendekan. Jadi entimen adalah kesimpulan dari silogisme. Namun, sebenarnya, entimen ini bukanah paragraf, akan tetapi lebih terlihat seperti sebuah kalimat kesimpulan.
Contoh kalimat:
"saya mengunakan sepeda motor karena agar tidak terhambat macet saat melakukan perjalanan ke sekolah"
   
PENALARAN INDUKTIF
I. Generalisasi

Paragraf ini dimulai dengan memaparkan suatu hal yang khusus dan kemudian disimpulkan pada bagian akhir paragaf.
Contoh Kalimat :
“Buah kelapa dapat dijadikan sebagai bahan makanan dan minuman yang segar. Tak hanya buahnya, kayu pohon kelapa dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Sedangkan pelapahnya dapat dijadikan sapau ijuk. Bahkan akarnya pun bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Oleh karena itu pohon kelapa sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia”.

II. Analogi

Paragraf analogi adalah paragraf yang memaparkan suatu objek dengan menyamakannya dengan objek lain yang memiliki kesamaan dalam hal tertentu.
Contoh Kalimat :
Mendaki ke puncak gunung harus memiliki persiapan dan bekal – bekal yang harus dibawa. Jika tidak memiliki bekal atau persiapan, kita akan terjatuh dari atas. Hal ini dikarenakan akan banyak halangan yang menghadang kita di depan, seperti binatang buas, bukit terjal, ataupun cuaca yang tidak bershabat. Sekali saja kita berbuat kesalahan, maka akibatnya akan sangat fatal. Begitu pula dengan mencapai kesuksesan, ada banyak hal yang harus kita persiapkan terlebih dahulu sebelum kita maju. Persiapan – persiapan tersebut, diantara lain mental, ilmu dan doa. Tanpa persiapan itu semua, kesuksesan akan susah diraih. Oleh karena itu, menggapai kesuksesan sama seperti menggapai puncak gunung karena perlu mempersiapakan bekal untuk semua halangan yang menghadang di depan.


III. Paragraf Kausal / Sebab – Akibat

Paragraf ini diawali dengan memaparkan hal – hal khusus yang berupa sebab – sebab, kemudian disimpulkan pada bagian akhir yang merupakan akibat dari sebab tersebut.
Contoh Kalimat :
Hujan yang terjadi pada malam hari itu sangatlah deras, bahkan hujan tersebut terjadi sepanjang hari tanpa henti. Air yang terus mengalir tersebut memenuhi selokan hingga selokan itu tidak bisa menampung air lagi. Terlebih lagi dengan keadaan sungai yang telah sempit dan dangkal membuat air meluap hingga ke perkampungan penduduk. Oleh karena itu, banjir datang dan menggenangi seluruh perkampungan penduduk.