Kelompok 3
MANUSIA DAN CINTA KASIH
Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah perasaan sayang yang diberikan pada
manusia atau benda lainnya yang memiliki sifat subyektif sehingga setiap
manusia memiliki arti cinta yang beragam, tergantung dari pengalaman manusia
itu sendiri. Cinta dapat berlangsung sesaat, tetapi rasa kasih sayanglah yang
akan menuntun dan melanjutkan seseorang untuk mengetahui apa arti cinta
sesungguhnya. Cinta sejati adalah rasa kasih sayang yang muncul dari lubuk hati
yang terdalam untuk rela berkorban, tanpa mengharapkan imbalan apapun
Kasih adalah perasaan yang dimiliki oleh semua
manusia, perasaan ini tumbuh apabila manusia tersebut mempunyai rasa memiliki
dan menyayangi. Kasih juga bisa dikatakan hubungan keterkaitan antara manusia
tersebut dengan sesuatu. Dan kasih bisa bermakna luas, bukan hanya antara
manusia dengan manusia, tetapi bisa juga antara Tuhan dengan manusia. Dan
dengan adanya rasa kasih tersebut membuat manusia mempunyai tujuan hidup yang
akan diperjuangkan.
Jadi Cinta Kasih dapat diartikan suatu
perasaan sayang yang dimiliki oleh semua manusia atau makhluk hidup lainnya
yang tumbuh ketika manusia tersebut mempunyai rasa memiliki dan menyayangi
manusia atau benda.
2.2. Cinta Menurut Ajaran Agama
2.2.1. Agama
Islam
Dalam Islam. Cinta adalah identitas dan asas
iman. Hal itu merupakan bukti pengaruh agama terhadap hati nurani, seperti
halnya ia juga merupakan kesaksian jiwa manusia yang menurut term (istilah)
Islam belum akan diakui beragama bila ia tidak memiliki perasaan cinta. cinta antara
laki-laki dan perempuan dalam Islam adalah suatu hubungan yang didasarkan oleh
rasa kasih sayang yang timbul dari hati nurani yang tulus dan ikhlas, dan bukan
berdasarkan pada hal-hal yang bersifat duniawi. Yang terpenting dalam membina
hubungan ini adalah dengan menggunakan akhlak yang baik, ketaqwaan, dan rasa
keimanan terhadap Allah SWT.
Islam mengajarkan kepada ummatnya untuk
mencintai Allah lebih dari mencintai makhluk dan segala ciptaan-Nya. Islam
mengajarkan bahwa seluruh energi cinta manusia seyogyanya digiring mengarah
pada Sang Khalik, sehingga cinta kepada-Nya jauh melebihi cinta pada
sesama makhluk. Justru, cinta pada sesama makhluk dicurahkan
semata-mata karena mencintai-Nya. Dasarnya adalah firman Allah SWT dalam
QS Al Baqarah ayat 165, "Dan di antara manusia ada orang-orang yang
menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana
mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat
cintanya kepada Allah."
Berbagai
bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suciAL-QUR’AN.
v Cinta diri
v Cinta kepada sesama manusia
v Cinta seksual
v Cinta kebapakan
v Cinta kepada Allah
v Cinta kepada Rasul
2.2.2.
Agama Kristen
Di atas segalanya, amal Kristen adalah tentang
cinta. 1 Korintus 13:03 mengatakan, ” Jika aku memberikan semua yang saya
sendiri, dan jika aku menyerahkan tubuh saya di atas sehingga aku bisa
bermegah, tetapi tidak memiliki kasih, saya mendapatkan apa-apa.”
2.2.3.
Agama Hindu
Cinta adalah perasaan pada kesenangan,
kesetiaan, kepuasan terhadap suatu obyek. Sedangkan kasih adalah perasaan cinta
yang tulus lascarya terhadap suatu obyek. Obyek dari cinta kasih itu adalah
semua ciptaan Sanghyang Widhi Wasa,Tuhan Yang Maha Esa.
2.2.4.
Agama Budha
Dalam Nikaya Pali, yaitu Dhammapada ada satu
bab yang diberi judul Piya Vagga yang berarti kecintaan. Begitu pula dalam
Majjhima Nikaya terdapat sutta yang berjudul Piyajatika Sutta yaitu khotbah
tentang orang-orang tercinta.
Dalam Bahasa Pali juga ditemukan beberapa
istilah cinta, seperti: piya, pema, rati, kama, tanha (jawa trenso), ruci, dan
sneha yang memiliki arti: rasa sayang, kesenangan, cinta kasih sayang,
kesukaan, nafsu indera (birahi), kemelekatan, dsb, yang terjalin antara dua
insan berbeda jenis atau cinta dalam lingkup keluarga.
2.3. Kasih Sayang
Kasih Sayang adalah sebuah rasa yang timbul
dari dalam hati yang tulus untuk menyayangi, mengasihi dan memberikan
kenyamanan atau kebahagiaan kepada orang yang dicintainya. Kasih sayang
diberikan kepada Allah, Orang tua, Keluarga, Teman, serta makhluk lain yang
Hidup di dunia.
Kasih sayang adalah perasaan cinta untuk
saling menghormati, mengasihi, menyayangi semua makhluk ciptaan Tuhan Kasih.
Berawal dari rasa perhatian, saling mengerti terciptalah rasa kasih sayang,
berawal dari pacaran, menjadi suami istri yang sangat bahagia, mempunyai anak
sampai kakek nenek, betapa bahagianya orang yang memliki rasa kasih sayang dan
sangat beruntung memiliki rasa kasih sayang.
2.4. Kemesraan
Kemesraan yang didapat dari kata
‘mesra’, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan
akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah
berumah tangga. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang telah
mendalam. Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan.
Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya
kreativitas manusia. Secara istilah, kemesraan dapat diartikan sebagai suatu
keadaan dimana kita memiliki hubungan yang sangat erat kepada seseorang, dan
kita merasa sangat nyaman bila di dekatnya.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan
berdasarkan umur, yaitu :
è Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam
masa puber. Pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin
yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat
è Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara
pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun awal
perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bila sudah agak lama biasanya
semakin berkurang.
è Kemesraan Manusia Usia Lanjut.
2.5. Pemujaan
Pemujaan adalah suatu hal yang dilakukan
kepada sesuatu yang di sukai. Pemujaan dapat menimbulkan daya kreatifitas
pecintanya dengan cara mencipta. Banyak kita temui Arca-arca yang menggambarkan
dewa-dewa yang dipuja dalam kesenian pahat. Kalau manusia cinta kepada Tuhan
karena Tuhan sungguh maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kecintaan manusia itu
dimanivestasikan dalam bentuk pemujaan atau sembahyang.
Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek
seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang
ada.seperti Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaa bahwa para leluhur
yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi
keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi
penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan
leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu
tuntunan atau bantuan dari leluhur.Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah
untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua,
kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.
2.6. Belas Kasihan
Belas kasihan adalah rasa iba atau rasa yang
muncul karena melihat penderitaan orang/makhluk hidup lain. Perbuatan atau
sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahlak.Manusia mempunyai
potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia menggugah potensi
belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang
tersebut berbudi dan terpujilah oleh Allah SWT.Itu berarti dalam rasa belas
kasihan tidak terkandung unsur pamrih.Belas Kasihan yang kita tumpahkan benar –
benar keluar dari lubuk hati yang ikhlas. Kalau kita memberikan uang pada
pengemis agar mendapatkan pujian, itu berarti tidak ikhlas, berarti hanya ingin
dilihat baik dimata orang lain atau orang tersebut ada tujuan tertentu. Hal
seperti itu banyak terjadi dalam masyarakat.
§ Cara-Cara menumpahkan belas kasihan
Dalam kehidupan banyak sekali yang harus kita
kasihani dan banyak cara kita menumpahkan belas kasihan.yang perlu kita
kasihani antara lain: Yatim piatu, orang-orang jompo yang tidak mempunyai ahli
waris, pengemis yang benar-benar tidak mampu bekerja.orang sakit dirumah sakit,
orang cacat, masyarakat kita yang hidup menderita dan sebagainya. Orang–orang
itu umumnya menderita lahir dan batin dan umumnya sedikit tangan yang menaruh
belas kasihan.Berbagai macam cara orang memberikan belas kasihan bergantung
kepada situasi dan kondisi,Ada yang memberikan uang, ada yang memberikan
barang, ada yang memberikan pakaian, makanan dan sebagainya. Perbuatan atau
menaruh belas kasihan adalah orang yang berakhlak.
2.7. Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih erotis adalah kehausan akan
kesempuranaan hubungan. Cinta kasih erotis biasanya bersifat eksklusif,
pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan pengalaman
yang dapat di eksplosif berupa jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan
terlebih dahulu , pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada
hakekatnya hanya sementara. Untuk mereka intimitas atau kemesraan itu terutama
diperoleh dengan cara hubungan seksual.
Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar
cinta kasih, mempunyai satu pendirian, yaitu bahwa seseorag sungguh-sungguh
mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam dalamnya. Hal ini memang
merupakan dasar gagasan bahwa suatu pernikahan tradisional, yang kedua
mempelainya tidak pernah meiliki jodohnya sendiri. Dalam kebudayaan barat/zaman
sekarang, gagasan itu ternyata tidak dapat diterima sama sekali. Ada pula orang
yang memandang bahwa factor yang penting di dalam cinta kasih erotis itu adalah
keinginan. Dapat diartikan Cinta Erotis merupakan atraksi individual belaka
maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain daripada perbuatan
kemauan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar