Apa yang dimaksud dengan :
a. IT
Audit Trail ?
b. Real
Time Audit ?
c. IT
Forensik ?
A IT Audit Trail
IT Audit Trail adalah salah satu fitur dalam suatu program
yang mencatat semua kegiatan yang dilakukan tiap user dalam suatu tabel log.
secara rinci. Audit Trail secara default akan mencatat waktu , user, data yang
diakses dan berbagai jenis kegiatan. Jenis kegiatan bisa berupa menambah,
merungubah dan menghapus. Audit Trail apabila diurutkan berdasarkan waktu bisa
membentuk suatu kronologis manipulasi data.Dasar ide membuat fitur Audit Trail
adalah menyimpan histori tentang suatu data (dibuat, diubah atau dihapus) dan
oleh siapa serta bisa menampilkannya secara kronologis. Dengan adanya Audit
Trail ini, semua kegiatan dalam program yang bersangkutan diharapkan bisa dicatat dengan baik.
Cara Kerja IT Audit Trail
Audit Trail yang disimpan dalam suatu tabel
1. Dengan menyisipkan perintah penambahan record ditiap query Insert, Update
dan Delete
2. Dengan memanfaatkan fitur trigger pada DBMS. Trigger adalah kumpulan SQL
statement, yang secara otomatis menyimpan log pada event INSERT, UPDATE,
ataupun DELETE pada sebuah tabel.
Hasil IT Audit Trail
Record Audit Trail disimpan dalam bentuk, yaitu :
Binary File - Ukuran tidak besar dan tidak bisa dibaca
begitu saja
Text File - Ukuran besar dan bisa dibaca langsung
Tabel.
B. REAL TIME AUDIT
Real Timer Audit atau RTA adalah suatu sistem untuk
mengawasi kegiatan teknis dan keuangan sehingga dapat memberikan penilaian yang
transparan status saat ini dari semua kegiatan, dimana pun mereka berada. Ini
mengkombinasikan prosedur sederhana dan logis untuk merencanakan dan melakukan
dana untuk kegiatan dan “Siklus Proyek” pendekatan untuk memantau kegiatan yang
sedang berlangsung dan penilaian termasuk cara mencegah pengeluaran yang tidak
sesuai.
Real Time Audit menyediakan teknik ideal untuk memungkinkan mereka yang bertanggung
jawab untuk dana, seperti bantuan donor, investor dan sponsor kegiatan untuk
dapat “Terlihat Di Atas Bahu” dari manajer kegiatan di danai sehingga untuk
memantau kemajuan. Sejauh kegiatan manajer prihatin Real Time Audit
meningkatkan kinerja karena sistem ini tidak mengganggu dan donor atau investor
dapat memperoleh informasi yang mereka butuhkan tanpa menuntut waktu manajer.
Pada bagian ini dari pemodal Real Time Audit adalah metode biaya yang sangat
nyaman dan rendah untuk memantau kemajuan dan menerima laporan rinci reguler
tanpa menimbulkan beban administrasi yang berlebihan baik untuk staf. Mereka
sendiri atau manajemen atau bagian dari aktivitas manajer.
Penghematan biaya overhead administrasi yang timbul dari penggunaan Real Time
Audit yang signifikan dan meningkat seiring kemajuan teknologi dan teknik dan
kualitas pelaporan dan kontrol manajemen meningkatkan menyediakan kedua manajer
dan pemilik modal dengan cara untuk mencari kegiatan yang dibiayai dari sudut
pandang beberapa manfaat dengan minimum atau tidak ada konsumsi waktu di bagian
aktivitas manajer.
C. IT Forensik
Merupakan cabang dari ilmu komputer tetapi menjurus ke bagian forensik yaitu
berkaitan dengan bukti hukum yang ditemukan di komputer dan media penyimpanan
digital. Komputer forensik juga dikenalsebagai Digital Forensik yang terdiri
dari aplikasi dari ilmu pengetahuankepada indetifikasi, koleksi, analisa, dan
pengujian dari bukti digital. IT Forensik adalah penggunaan sekumpulan prosedur
untuk melakukan pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer dengan
mempergunakan software dan tool untuk memelihara barang bukti tindakan
kriminal. IT forensik dapat menjelaskan keadaan artefak digital terkini.
Kunci utama IT Forensik
Terdapat empat elemen kunci forensik yang harus diperhatikan berkenaan dengan
bukti digital dalam teknologi informasi yaitu antara lain :
1.Identifikasi dalam bukti digital (Identification/Collecting Digital Evidence)
Merupakan tahapan paling awal dalam teknologi informasi. Pada tahapan ini
dilakukan identifikasi dimana bukti itu berada, dimana bukti itu disimpan, dan
bagaimana penyimpanannya untuk mempermudah penyelidikan.
2.Penyimpanan bukti digital (Preserving Digital Evidence).
Bentuk, isi, makna bukti digital hendaknya disimpan dalam tempat yang steril.
Untuk benar-benar memastikan tidak ada perubahan-perubahan, hal ini vital untuk
diperhatikan. Karena sedikit perubahan saja dalam bukti digital, akan merubah
juga hasil penyelidikan.
3.Analisa bukti digital (Analizing Digital Evidence)
Barang bukti setelah disimpan, perlu diproses ulang sebelum diserahkan pada
pihak yang membutuhkan. Pada proses inilah skema yang diperlukan akan fleksibel
sesuai dengan kasus-kasus yang dihadapi. Barang bukti yang telah didapatkan
perlu diexplore kembali beberapa poin yang berhubungan dengan tindak
pengusutan, antara lain: (a) Siapa yang telah melakukan. (b) Apa yang telah
dilakukan (Ex. Penggunaan software apa), (c) Hasil proses apa yang dihasilkan.
(d) Waktu melakukan. Setiap bukti yang ditemukan, hendaknya kemudian dilist
bukti-bukti potensial apa sajakah yang dapat didokumentasikan.
4.Presentasi bukti digital (Presentation of Digital Evidence)
Kesimpulan akan didapatkan ketika semua tahapan tadi telah dilalui, terlepas
dari ukuran obyektifitas yang didapatkan, atau standar kebenaran yang
diperoleh, minimal bahan-bahan inilah nanti yang akan dijadikan “modal” untuk
ke pengadilan. Proses digital dimana bukti digital akan dipersidangkan, diuji
otentifikasi dan dikorelasikan dengan kasus yang ada. Pada tahapan ini menjadi penting,
karena disinilah proses-proses yang telah dilakukan sebelumnya akan diurai
kebenarannya serta dibuktikan kepada hakim untuk mengungkap data dan informasi
kejadian.
Sumber : http://juliocaesarz.blogspot.com
http://eljhonz.blogspot.com
http://xinformasiterkini.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar