BAB 4
PENGALAMAN MUDIK
LEWAT JALUR SELATAN LEBARAN
Mudik lebaran seakan sudah menjadi tradisi di Indonesia. Begitu juga
dengan kami, pada lebaran tahun 2013 ini kami juga melakukan perjalanan mudik
untuk menjengung dan berkumpul dengan nenek dan mengunjungi sanak keluarga.
Perjalanan mudik adalah perjalanan yang menyenangkan, karena kita akan bertemu
dengan nenek dan sanak keluarga yang sudah lama berjumpa. Dan kita menikmati
suasana sejuk pedesaan yang alami dan jauh dari keramaian kota. Udara yang
bersih dan suasana yang nyaman selalu terbayang. Karena itulah saya selalu
bersemangat bahkan persiapan sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya.
Tepat pada tanggal
yang dirancanakan kamipun berangkat. Selepas sholat tarawih dan witir kami
berangkat dan memilih jalur selatan untuk rute pulang kampung. Jalan dijalur
selatan sangat berliku-liku dan naik turun namun itu justru membuat mata tetap
melek dimalam hari. Jika melihat berita di TV pada hari yang sama di jalur
pantura sudah mulai padat lain halnya dengan jalur selatan. Dijalur selatan
masih sepi lengang mungkin karena tidak banyak pemudik yang memilih lewat jalur
selatan. Truck yang seharusnya masih boleh beroperasipun sudah tidak Nampak
dijalanan. Alhasil perjalanan pun lancar
dan tidak ada kemacetan.
Jam 3.30 kami pun
berhenti untuk makan sahur. Menu favorit saya disediakan . seusai sahur, masih
ada setengah jam sebelum waktu subuh, perjalanan pun dilanjutkan sampai
terdengar kumandang adzan. Meskipun dalam perjalanan jauh sebaiknya tetap
menjaga sholat. Kami pun sholat subuh di masjid dipinggir jalan dan sekalian
istirahat mengingat dari mulai perjalanan sampai sholat subuh belum istirahat.
Jam 07.00 pagi perjalanan dilanjutkan dan tidak banyak berhenti disepanjang
jalan. Tidak terasa waktu pukul 10.00 pagi kami sudah sampe dikota kuningan.
Akhirnya kami sudah sampe rumah nenek perjalanan mudik yang sangat lancar, lelah
tetapi sangat senang. Alhamdulilah sehat dan selamat dirumah nenek. Kami
bersalaman dengan nenek dan sanak saudara. Bener-bener terharuh rasanya tidak
berjumpa dengan mereka nenek yang sudah tua tetapi masih lincah dan gesit
jalannya.
Kamar sudah disiapkan
untuk menaruh koper walaupun disana untuk tidur di tengah rumah karena keluarga
besar berkumpul semua di rumah nenek. Saya tidak mengeluh karena moment disaat
mudik lebaran itu sudah biasanya dan saya sangat menikmatinya. Demikian
pengalaman mudik disaat lebaran dirumah nenek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar