Selamat Datang di blog yazid, mencoba untuk berbagi dengan semua

Selasa, 07 Januari 2014

BAB 6 : PENGALAMAN NAIK GUNUNG CIREMAI



BAB: 6

                       

                        PENGALAMAN NAIK GUNUNG CIREMAI



Pada hari itu tepatnya pada tanggal 14 agustus 2007 saya beserta temen saya yang bermana lutvi, dani dan risat akan berencana menaiki gunung ciremai kegiatan merupakan keinginan saya sejak dahulu, Karena menaiki gunung ciremai merupakan salah satu kegiatan yang saya inginkan, tadinya saya akan mengajak temen – temen dari pecinta alam di sekolah saya tetapi mereka tidak bias ikut karena diantara dari mereka ada keperluan yang penting, dan saya memutuskan untuk pergi berempat saja dengan temen – temen saya kebetulan risat temen saya sudah cukup berpengalaman dalam naik gunung Ciremai ini, sedangkan saya dan temen –temen saya masih belum pernah menaiki puncak gunung Ciremai, tetapi sedikit – sedikit saya tau informasi mengenai gunung Ciremai karena saya juga aktif di Pecinta Alam, rasa penasaran saya untuk mengetahui bagaimana keadaan dan pemandangan yang ada di puncak ciremai membuat saya memberanikan diri untuk naik gunung walaupun hanya empat orang saja, tetapi ada salah seorang temen saya yang sedang menaiki Ciremai namanya agus dia adalah temen satu kelas saya dan juga temen Organisasi.
          Dan pada tanggal 16 agustus 2007 tepatnya pukul 14.00 wib saya mulai bersiap – siap dengan perlengkapan dan peralatan yang akan saya bawa yang tentunya harus komplit agar tidak menghambat dalam perjalanan, dengan restu dari kedua orangtua dan berdoa kepada allah SWT agar selamat dalam perjalanan, sayapun berinjak dari rumah, saya memilih rute jalan palutungan tepatnya masih di daerah kuningan, setelah sampe di palutungan ternyata ada banyak orang yang akan menaiki gunung yang jumlahnya cukup banyak dan sayapun tidak hawatir lagi karena saya hanya berempat, dari sanalah saya mulai perjalanan kaki untuk mencapai pos pertama gunung Ciremai yaitu “Cigowong” singkat cerita sayapun sampai cigowong disana telah banyak orang – orang dari berbagai daerah tidak hanya dari kuningan saja yang sedang beristirahat, sholat dan mengambil air, keren di cigowong terdapat air dan menurut informasi cigowong merupakan tempat terakhir ditemukannya air, jadi kebanyakan orang mengambil air, dan sayapun beristirahat dan mengambil air, setelah selesai beristirahat saya melanjutkan perjalanan kembali, saya bersama orang – orang yang juga akan melanjutkan perjalanan.
          Dalam perjalanan menuju pos berikutnya sudah jarang lagi ditemukan jalan yang datar kebanyakan jalannya sudah mulai menanjak dan mulai melewati hutan yang lebih lebat kami agak kesulitan melewati jalan berikutnya dan harus dibutuhkan kewaspadaan, karena suasana malam yang gelap dan banyak terdapat akar – akar pohon yang menjulur kejalan sehingga saya sering terpeleset, hawa dingin mulai terasa karena perjalanan kami semakin jauh mencapai ketinggian yang cukup tinggi sehingga suhu udarapun semakin berkurang setiap kami berhenti hawa dingin semakin terasa dan kamipun memakai pakaian yang lebih tebal seperti : jaket, sarung tangan, sall, dan kupluk untuk melindungi kepala, kami mengganti pakaian kira –kira dip o “tanjakan asoy” pasti tanjakannya lebih dari yang sebelumnya dan pastinya kami harus hati – hati, dan dari sana bau belerang sudah mulain tercium.
          Dalam perjalanan kami mendapatkan sedikit masalah yang mengagetkan buat saya kami sempat tersasar kami salah mengambil jalan yang seharusnya berbelok kami malah lurus untung saja belum sempet jauh dari jalan yang sebenarnya dan kamipun mencari jalan keluar karena jalan yang kami lewati ternyata buntu, kemudian kami mendengar suara orang – orang yang berada pada jalan yang bener dan kamipun kembali pada jalan semula untung saja kami tidak jadi tersasar, kami mulai melewati jalan batu –batuan dan dari sana sudah terdapat bunga yang langka, namun perjalanannya semakin menantang untuk saya karena kami sudah melewati batu – batuan yang licin sehingga sayapun sering terpeleset.
          Kamipun sampai dikawasan “Goa wallet” disana sudah banyak orang –orang sedang beristirahat sehingga kamipun sulit untuk lewat karena banyak orang yang sedang tidur ada yang didalam tenda dan ada pula yang menggunakan sleepingbeg disana kami beristirahat sejenak dan mulai melanjutkan perjalanan kembali karena puncak nampaknya sudah mulai dekat dari sana kita juga bias melihat pemandangan kota yang menakjubkan pada malam hari.
          Dan akhirnya kamipun sampai di puncak gunung Ciremai kira –kira pada pukul 04.00 wib, saya terkejut melihat kawah puncak puncak Ciremai yang amat dalam sesampainya disana kami beristirahat disekitar puncak sambil melihat bintang – bintang di langit dan memandang suasana kota yang terang pada malam dan menunggu hingga terbitnya pajar ternyata sudah banyak orang – orang yang sudah sampai di puncak dan berkumpul untuk melihat terbitnya pajar, pajar mulai terbit dari tengah – tengah awan namun kelihatannya kurang jelas karena terhalang oleh awan. Saat pagi tiba saya mulai berjalan – jalan disekitar puncak untuk melihat – lihat pemandangan yang mengesankan ini, mdan disanapun saya bertemu temen – temen pecinta alam yang saya kenal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar